ASSALAMU ALAIKUM WR.WB.

APA KABAR IMAN MU HARI INI?
INGATLAH.. IMAN ADALAH HARTA PALING BERHARGA BAGI MU,
DENGAN IMAN MAKA SEGALA SEUATU AKAN MENJADI BERHARGA,
NAMUN KATA ROSULULLAH SAW. IMAN ITU BISA NAIK, BISA TURUN,
MAKA SENANTIASA JAGALAH IMAN MU
WASSALAM
ABDURROHIM

PELUANG USAHA

peluang usaha

Kamis, 09 Februari 2012

"Mbok, orang yang munafik itu bagaimana sih mbok ?"


BELAJAR PADA SI MBOK


(diambil dari status kawan d fb 10 feb 2012
oleh: Tri Susatyo 

--"Mbok, orang yang munafik itu bagaimana sih mbok ?"

Si Mbok : "Ya, kayak simbok ini lah orang munafik itu.."

--"Ah simbok ini lho. Serius mbok saya tanyanya nih.."

Si Mbok : "Hehe... Simbok juga serius kok njawabnya. Lha simbok memang bener kok termasuk yang munafik.
..
Karena begini ya nak.. Sejauh pemahaman simbok ; Munafik itu adalah suatu sikap dusta dan durhaka, yakni :
- Pertama, Golongan Penipu - Kalau berucap tidak sama dengan fakta, atau lain kata lain perbuatan, atau kalau berupa nasehat atau ajaran tapi dia sendiri tidak menjalani. Bisa juga bersaksi tapi palsu alias bohong, atau mengaku beriman tapi berlaku dosa atau zolim;
- Kedua, Golongan Yang Tidak Menepati Janji - Kalau berjanji tidak ditepati;
- Ketiga, Golongan Penyeleweng - Kalau diberi amanah tapi disalahgunakan atau tidak dijalani sepenuhnya, misalnya: melakukan tindak korupsi, menyalahgunaan wewenang, tidak memenuhi kewajibannya, berselingkuh, dsb.
..
Nah, kalau pemahamannya demikian, tentu simbok ini juga termasuk orang yang masih munafik. Bukankah simbok juga tak lepas dari sikap atau perilaku dusta dan durhaka.. Baik berbuat dusta dan durhaka pada orang lain maupun berbuat dusta dan durhaka kepada Gusti Allah Yang Maha Suci lagi Maha Mengetahui.."

--"Hhmm, begitu ya mbok.. Apalagi saya ya mbok, pasti lebih munafik lagi.."

Si Mbok : "Ya, begitulah.. Jadi nak, kalau kita mau introspeksi : Jujur menanyakan pada diri sendiri dan menanyakan pada hati nurani kita masing-masing, maka jangan-jangan tiap hari kita itu telah munafik. Jangan-jangan diri kita sendiri lebih munafik dari orang yang kita katakan munafik."

--"Jadi bagaimana sebaiknya mbok ?"

Si Mbok : "Jadi nak, berhati-hatilah kalau berucap. Berhati-hatilah kalau berjanji. Dan berhati-hatilah dalam menjalani amanah apapun. Jangan suka menjelek-jelekkan orang lain dan menganggap diri paling benar dan paling suci. Demikian pula nak, dalam hal keimanan itu untuk secara konsisten dijalani, bukan untuk klaim diri seolah jadi orang paling beriman, akan tetapi berlaku munafik setiap hari.
..
Nak, manusia itu memang tempatnya lupa. Kita diperintahkan untuk selalu mengingat Gusti Allah agar Dia senantiasa menunjuki dan menuntun kita berada di Jalan-Nya. Jika lengah tak mengingat-Nya, maka hawanafsu kita mudah tergoda - setan datang tuk menyesatkan kita.
..
Semoga Gusti Allah senantiasa menerangi hati kita semua sehingga kita senantiasa dapat melakukan introspeksi diri - untuk memperbaiki diri dan menyucikan diri, sehingga kita menjadi orang yang konsisten dengan ucapan, janji dan amanah yang harus dijalani alias tidak berlaku munafik lagi."

--"Amin.. Terimakasih mbok.." 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar